TANAH JUGA BISA RUSAK

TANAH PUN BISA RUSAK

Sumber : NaturalNusatara.org

KUTIPAN LAGU

KOES PLUS

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman

Itulah kutipan lagu lama dari Koes Plus.

Kalau menilik lirik lagu tersebut bisa kita bayangkan betapa dulu tanah kita sangat subur, lautan kita kaya akan potensi alam.  Namun akhir-akhir ini kita melihat fenomena penurunan produksi panen yang luar biasa karena dampak rusaknya tanah kita yang dulunya subur.  Bahkan  tanah termasuk wujud alam yang mudah mengalami keruasakan. Salah satu contoh kerusakan tanah adalah erosi tanah. Erosi tanah adalah tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran.

Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran sifat – sifat kimia dan fisik tanah, yakni :
  • kehilangan unsur hara  dan bahan organik,
  • menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
  • meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
  • serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya produktivitas
Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30 cm mempunyai sifat– sifat kimia dan fisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah.

Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi. Di sisi lain erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan di atas tanah pertanian.

PENYEBAB EROSI

Sebab–sebab erosi tanah karena beberapa hal berikut :
  1. Tanah yang gundul atau tidak ada tanaman sama sekali;
  2. Tanah miring tidak dibuat teras–teras (terasering) dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang lurus;
  3. Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi;
  4. Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohon–pohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul;
  5. Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk pengembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak.
Yuk kita kembali ke organik agar tanah kembali subur, produktifitas meningkat dan mendukung K3.

Terima kasih.

0 Response to "TANAH JUGA BISA RUSAK"

Posting Komentar